DeadSquadadalah grup musik death metal yang berasal dari Jakarta. Grup musik ini dibentuk pada tahun 2006 oleh Stevie Item (Step Forward), Ricky Siahaan (Seringai), Bonny ( Tengkorak) dan Andyan Gorust ( Siksakubur) sebagai Project Band . Pada awalnya, grup musik ini dibentuk hanya sebagai bentuk tribute dengan membawakan lagu-lagu metal - Tentunya lo akan setuju kalo masa pandemi seperti ini kerap dikaitkan dengan aura kegelapan lewat banyaknya berita berkabung di dua tahun terakhir, tetapi nggak menyurutkan sejumlah band death metal Indonesia untuk rilis album! Yap, fase jengah nan depresif malah semakin memantik kreativitas dan produktivitas para kreator lagu untuk menciptakan karya yang optimal. Nggak cuma band death metal Indonesia aja. Mungkin udah ada puluhan hingga ratusan single mandiri, kolaboratif, yang hadir dari para musisi-musisi jagoan. Tentu ini juga belum termasuk hadirnya grup atau solis baru yang muncul dengan kesegarannya. Ngomong-ngomong soal death metal, HAI sempat menelisik lima unsur pada musik metal di Indonesia yang nggak akan pernah kehilangan marwahnya. Baca Juga 5 Alasan Utama Kenapa Metal Nggak Akan Pernah Mati di Indonesia Untuk membedah lebih dalam tentang hal tersebut, ada satu varian di musik metal yang secara khusus menjadi primadona di Indonesia dalam waktu yang sangat lama. Yap, tentu saja death metal adalah jawabannya. Selain menjadi favorit para metalhead Indonesia karena musiknya yang beringas, padat, dan berisi, death metal menjadi varian metal yang memiliki spektrum luas dari segi lirikal. Grup musik death metal kerap menaruh perhatian lebih pada kondisi sosial, politik, ekonomi, nihilisme, hingga kejahatan perang, darah dan bagian tubuh menjijikkan, serta tentu saja kematian. Masa pandemi Covid-19 pastinya mencakup semua hal tersebut dan memberikan banyak inspirasi bagi band-band death metal Indonesia yang dikenal sangat berkualitas. Oleh karena itu, HAI memilih 10 album death metal Indonesia yang rilis, atau malah hadir berkat campur tangan pandemi. Simak daftarnya di bawah. Baca Juga Cerita Metallica dan Slayer yang Sering Saling Intip untuk Bandingkan Siapa yang Lebih Metal 1. Exhumation - Eleventh Formulae Pulverised Records, 2020 Facebook/Exhumation Exhumation Album milik band Yogyakarta ini muncul tepat sebulan 28/02/20 sebelum Covid-19 mulai merebak di Indonesia pada Maret 2020. Sedari awal terbentuk pada 2008, Exhumation selalu berhasil mendobrak citra death metal Indonesia yang kental dengan aura brutal death metal yang serba cepat dan rapat. Kehadiran album ini pun makin melanggengkan nama Exhumation sebagai grup musik death metal paripurna lewat sajian old-school death metal yang mereka mainkan. Mewah, klasik, dan jauh dari kata rumit adalah hal yang dapat dikaitkan dengan 'Eleventh Formulae'. Rilisan metal terbaik pilihan HAI sejauh ini di masa pandemi. Cocok untuk penggemar band proto death metal macam Possessed, Death, Obituary, ataupun Morbid Angel. 2. Disintegration - Prahara Brutal Mind, 2020 Facebook/Disintegration Disintegration Album ini hadir untuk menegaskan kalo Kediri adalah tanah suci untuk death metal yang sangat berbahaya. Terbentuk kecamatan Pare, Kediri sejak 2016 lalu, Disintegration berhasil menelurkan debut albumnya tanpa tedeng aling-aling. Blast beat cepat teratur, riff gitar yang juga serba cepat dari band ini akan mengingatkan kita akan era-era awal dari Deeds of Flesh ataupun Goregasm. 3. Death Vomit - Dominion Over Creation Demented Mind, 2020 Dok. Death Vomit Death Vomit Sangat nggak sopan rasanya kalo album milik sesepuh death metal Yogyakarta nggak masuk dalam list ini. Tapi bukan karena ketidak enakan itu doang sih fren. Pasalnya, materi album yang dirilis tepat dengan usia seperempat abad dari Sofyan Hadi dkk ini bener-bener mengubah warna baru dari ciri khas Death Vomit sebelumnya. Masih bermain di ranah old-school death metal, eksplorasi yang dimainkan pada album ini terasa lebih kompleks tanpa perlu bertele-tele. Elemen Deicide, Cannibal Corpse, ataupun Kataklysm terasa jelas di album para legenda hidup metal Indonesia ini. 4. Immense - Torture Banished Brutal Mind, 2021 Facebook/Immense Immense Trio asal Jakarta yang berdiri sejak 2009 ini membuka awal tahun 2021 dengan sajian yang benar-benar menampik. Album 'Torture Banished' yang sangat intens ini memberikan kebrutalan maksimal dari kemurnian band death metal Indonesia. Penuh kesederhanaan dalam segi pemasaran, namun materi album ini akan siap untuk membobardir kalian menuju era death metal yang kaya. Cocok untuk penggemar blast beat rapat dan teknik growl memukau a la Beheaded atau Disavowed. 5. Carnivored - Labirin Lawless, 2021 Facebook/Carnivored Carnivored Album ini adalah bukti jika death metal sangat jauh dari kesan prinsip khas puritan dari abang-abangan latem metal yang gitu-gitu doang. Band asal Pamulang ini mendobrak batas materi death metal yang rumit, serumit judulnya, 'Labirin' yang rilis pada 28 Januari 2021. Nggak hanya bermain-main di ranah poliritmik yang dominan, tatanan suara di album ini juga sangat mewah yang semakin kebengisan death metal milik Carnivored menjadi sangat patut disegani. Ketukan ganjil khas djent a la Meshuggah atau Born Osiris terdengar jelas di sini, meski bagi HAI, materi milik Carnivored di 'Labirin' terasa lebih bengis. 6. Detritivor - Scattered Remnants Brutal Mind, 2021 Facebook/Detritivor Detritivor Album ini hadir dengan penuh amarah di tengah ketidakpastian penanganan pandemi yang melanda di Indonesia. Bertepatan dengan hari - yang seharusnya - penuh kasih sayang, 14 Februari 2021 justru menjadi momen bagi Detritivor untuk meluapkan energi penuh murka. Lahir dan terbentuk di Yogyakarta nampaknya membuat para personel Detritivor menyerap old-school death metal menjadi acuan utamanya. Blast beat klasik dengan riff gitar cepat a la band death metal Florida seperti Malevolent Creation ataupun Cannibal Corpse tentu adalah band yang mereka serap untuk melahirkan album ini. 7. Viscral - Entrance into Terrifying Imagery Blackandje, 2021 Facebook/Viscral Viscral Sejak debut album yang mengejutkan dan memukau banyak metalhead Indonesia yang dirilis oleh Rottrevore Records pada setengah dekade lalu, Viscral mendapuk peran dan tanggung jawab penting sebagai penerus tonggak death metal di Indonesia. Album baru Viscral kini pun lahir dengan warna baru yang nggak melulu berisi sajian rapat, namun tetap terdengar kuat dan menggelegar. Kombinasi dan perkahwinan antar elemen death metal dicoba oleh band asal Bekasi ini dengan tetap memelihara guttural style pada vokalnya. Album ini mengingatkan HAI pada Dying Fetus dan juga Cerebral Bore dari segi materi dan produksinya. Sadis dan berisi. 8. Perverted Dexterity - Alacrity for Contemptuous Dissonance Brutal Mind, 2021 Facebook/Perverted Dexterity Januaryo Hardy aka Perverted Dexterity Mendengarkan album ini akan membawa lo ke ruang imajinasi saat kalian sedang menuntaskan hajat di toilet umum dan tanpa disadari tekanan air di semburan bidetnya keluar dengan sekencang-kencangnya. Perih, namun tetap nikmat karena harus dilakukan. Akan sangat gila kalo harus mengingat bahwa Perverted Dexterity adalah proyek mandiri dari seorang Januaryo Hardy, sosok pemuda Bekasi yang haus akan kekejaman dalam meramu sebuah nada. Seluruh pakem death metal yang pernah ada bener-bener "diacak-acak" oleh Ryo untuk album solonya ini. Disonansi nada a la Disentomb ataupun Gorgust yang dihadirkan oleh Ryo dan rekan kolaboratifnya menambah kesan kalo death metal Indonesia nggak akan pernah kekurangan sosok berbahaya. 9. Gerogot - Heading To Eternal Brutal Mind, 2021 Facebook/Gerogot Gerogot Album ini menjadi perwakilan mutakhir bagi brutal death metal asal Surabaya yang penuh dengan ciri khas, melanjutkan era Brutal Torture, Fear Inside, ataupun Jagal. Brutal death metal klasik penuh dengan blasting dan sayatan riff gitar tebal nan tajam adalah bumbu utama dari album kedua Gerogot ini. Kesan agresif khas arek Suroboyo nampaknya bener-bener mereka patenkan melalui album ini dengan pengaruh dari band-band brutal death metal Belanda di era 1990-an seperti Disavowed ataupun Severe Torture. 10. Devoured - The Curse of Sabda Palon Sadist Records, 2021 Dok. Devoured Devoured Sebuah pembuktian kalo Yogyakarta adalah gudang peluru death metal klasik dengan amunisi yang sangat tajam seperti Devoured di album terbarunya ini. Band yang memiliki image serba kejam, gelap, dan brutal ini terhitung sangatlah produktif. Meskipun kerap mengalami bongkar pasang personel sejak terbentuk 1998 lalu, Devoured selalu rajin mengeluarkan rilisan-rilisan teranyar mereka dari tahun ke tahun. Buat para penggemar Six Feet Under, Deicide, atau Vital Remains, kalian akan dengan mudah melahap sajian kelam terbaru dari Devoured ini. Baca Juga Kalo Trio BSD Burgerkill, Seringai, DeadSquad Turun Tahta, Kira-kira Siapa Band Metal yang Gantiin? Secara ironis namun juga menggelitik, masa kegelapan yang dibawa oleh pandemi Covid-19 pun diubah menjadi sebuah renaissance bagi band-band death metal di tanah air. Dengan hadirnya 10 album death metal Indonesia era pandemi yang penuh dengan racauan kelam nan bengis dari band-band di atas, sudah dipastikan kalo Indonesia tetap pada posisi pivot sebagai produsen band metal berkualitas - terutama di ranah death metal. Mana nih yang jadi favorit lo? PROMOTED CONTENT Video Pilihan Inidia 5 album melodic death metal dari band-band Gothenburg, Swedia rekomendasi HAI! Metalheads wajib simak. Selengkapnya Music News 5 Album Esensial Swedish Melodic Death Metal, Metalheads Wajib Tahu! 7 Menit yang lalu - I n i d i a 5 a l b u m m e l
Twitter obituarytheband Rekomendasi lagu metal dari Obituary! - Fans old school death metal berkumpul! HAI akn bagiin rekomendasi lagu metal terbaru dari album baru band veteran Obituary! Veteran death metal asal Florida ini akan merilis album terbarunya, 'Dying of Everything' pada tanggal 13 Januari nanti via Relapse Records. Sebagai pembuka, John Tardy cs merilis single pertama 'The Wrong Time' lengkap dengan video klip yang digarap oleh Odd Life Studios. Baca Juga Kisah Drummer Death Metal yang Dedikasikan Setengah Hidupnya untuk Kucing Terlantar "Kami benar-benar sangat excited untuk akhirnya merilis album baru ini dan melihat fans memilikinya!" ujar Obituary dikutip dari Blabbermouth. Single ini dipilih karena dianggap paling mendeskripsikan sound mereka di album ini. "Kami memilih 'The Wrong Time' untuk single pertama karena ini adalah penggamparan sempurna dari sound, style, dan feel kami ketika menggarap album di studio dan ini adalah taste sempurna yang bisa lo cicipi dari 'Dying of Everything'." Tracklist album terbaru Obituary, "Dying Of Everything" 01. Barely Alive02. The Wrong Time03. Without A Conscience04. War05. Dying Of Everything06. My Will To Live07. By The Dawn08. Weaponize The Hate09. Torn Apart10. Be Warned * PROMOTED CONTENT Video Pilihan

Menggelarkumpulan mereka sebagai satu-satunya koir metal dalam dunia! Dalam episod terbaru AGT, kumpulan tersebut memulakan aksi mereka dengan lagu opera medieval O Fortuna versi gelap dan kemudian bersambung dengan lagu Toxic versi Death Metal. Lebih mengejutkan, ianya menampilkan 13 penyanyi yang mendendangkan Toxic dalam versi Death Metal

Quote 1. Musik Death Metal Sangat Rumit. Quote: Meskipun suara - suara parau dan gitar yang kasar kadang - kadang menganggu pendengaran kita (terutama bagi mereka yg hanya terbiasa dengan musik lembut), suara - suara tadi barangkali lebih dari sekedar kebisingan. Ada melodi, pola, dan komplektisitas untuk disadari dan dihargai jika kita punya
Lagubernuansa Afrobeat dengan dentuman perkusi yang tampaknya mustahil tidak membuat badan DMC, nyonk, loteng musik, band, play in Sunday, Tipe-X, orind, BigBang, jiexpo, Persija, Sukabumi, Angel of death, dcdc, lagu Terbaru dari Dekat . 486 383 473 255 163 399 158 430

lagu death metal terbaru