Tawasulsendiri dapat diartikan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan ketaatan kepada-Nya, beribadah kepada-Nya, mengikuti petunjuk Rasul-Nya dan mengamalkan seluruh amalan yang dicintai dan diridhai-Nya. Al-Faatihah (Baca surat al-Fatihah). brilio.net. Tsumma Ila hadroti jami'i Awliya-illahi mingkulli waliyyin
Pertanyaan Di tempat saya sudah menular, di suruh jadikan amalan, baca al- fatihah dengan beberapa jumlah disedekahkan kepada roh para sholihin, wali-wali, Rasulullah dan bertawasul kepadanya mohon apa sahaja hajat. Katanya roh para nabi dan orang-orang sholih ini ada keberkatannya. Soalannya; apakah boleh berbuat begitu, apakah ia mengikut syariat, Menjadi kemusyrikan kepada saya. جَزَاك اللهُ خَيْرًا Ditanyakan oleh Sahabat BiAS T06 G-58 JAWAB بِسْـمِ الله Alhamdulillāhi rabbil ālamīn Washshalātu wassalāmu alā rasūlillāh, wa alā ālihi wa ash hābihi waman tabi’ahum bi ihsānin Ilā yaumil Qiyāmah. Amma ba’du Menghadiahkan bacaan al-fatihah kepada roh orang yang sudah meninggal seperti itu tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah. Pada dasarnya, orang yang sudah meninggal tidak lagi bisa mendapatkan manfaat dari yang masih hidup kecuali sebatas apa yang dijelaskan oleh dalil, seperti didoakan agar mendapat kebaikan/ampunan, sedekah yang diniatkan pahalanya untuk si mayit, dilunasi hutang-hutangnya, dishalatkan jenazahnya, diumrohkan/dihajikan, dan dilunasi hutang puasanya kalau ia punya hutang puasa. Adapun amalan ibadah lain yang dilakukan oleh yang masih hidup dengan niat bahwa pahalanya untuk si mayit selain yang termasuk dalam apa yang saya sebutkan tadi statusnya adalah tidak jelas. Oleh karenanya, lebih baik kita mencukupkan diri dengan yang jelas-jelas bermanfaat bagi si mayit dan meninggalkan yang tidak jelas manfaatnya tersebut. Adapun bertawassul kepada Rasulullah atau orang yang sudah meninggal, maka yang sering kali terjadi ialah dengan cara-cara yang batil seperti dengan meminta kepada yang sudah meninggal tadi baik saat berada di depan kuburnya maupun tidak agar mendoakan kebaikan bagi dirinya… Kalau seperti ini bentuk tawassulnya, maka ini termasuk syirik, karena meyakini bahwa orang yang sudah mati dapat mendengar panggilan yang masih hidup… atau dapat mendoakan yang masih hidup. Tawassul yang dianjurkan hanya ada tiga macam 1- Tawassul dengan menyebut nama-nama Allah yang indah asma-ul husna sesuai dengan doa yang kita panjatkan. Contoh Kita ingin minta rezeki, maka kita berdoa kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya yang sesuai, seperti Yaa Razzaaq urzuqni Wahai Sang Pemberi Rezeki, berilah aku rezeki. Kalau ingin diampuni, ya doanya Yaa Ghaffaar atau Yaa Ghafuur ighfir li. Kalau ingin diberi rahmat Yaa Rahmaan/Yaa Rahiim irhamni, dan seterusnya. 2- Tawassul dengan amal shalih kita pribadi. Seperti bilamana seseorang telah menunaikan suatu amal shalih, lalu ia minta kepada Allah jika memang amal tersebut diterima oleh Allah, hendaknya Allah mengabulkan suatu hajatnya. 3- Tawassul dengan minta didoakan oleh orang shalih yang masih hidup dan dimintai secara langsung. Baik dengan datang kepada orang tersebut atau via telepon/sms/chat dan sebagainya. Intinya, orang yang dimintai doanya ini harus masih hidup dan mengetahui permintaan doa dari yang bersangkutan. Bukan dengan memanggil-manggil nama orang yang masih hidup namun tidak ada bersamanya, dan bukan pula minta doa kepada yang sudah meninggal dunia. Tawassul dengan cara selain yang tiga ini adalah perbuatan batil. Maka berhati-hatilah. Roh para Nabi memang diberkahi, namun berkah itu datangnya dari Allah dan hanya bisa mengenai seseorang dengan cara-cara yang diridhai oleh Allah. Bukan dengan keyakinan-keyakinan yang tidak berdasarkan dalil, atau dengan cara-cara yang tidak diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Ikutilah sunnah Rasulullah dalam beribadah, niscaya Anda akan dapat berkah. Bukan dengan mengamalkan bid’ah dan khurafat seperti ini. Yang seperti ini justru mendatangkan murka Allah, bukan berkah. Selain Rasulullah dan para sahabat beliau yang mendapat pujian langsung dari Allah dan Rasul-Nya, statusnya adalah tidak dapat dipastikan sebagai orang shalih, sehingga tidak boleh disikapi sebagaimana kita menyikapi Rasulullah. Jika Rasulullah saja tidak boleh disikapi dengan cara keliru padahal beliau jelas-jelas orang shalih, maka orang selain beliau lebih tidak pantas lagi untuk disikapi demikian. Wallaahu a’lam Konsultasi Bimbingan Islam Dijawab oleh Ustadz Dr. Sufyan Baswedan Lc MA Beliau adalah Alumni Mulazamah non formal dengan sejumlah masyaikh murid Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin di Unaizah, Al Qassim, Arab Saudi, selama hampir 10 bulan, S-1 Fakultas Hadits & Dirosah islamiyyah Universitas Islam Madinah, lulus Th 2007, S-2 Jurusan Ulumul Hadits, Fakultas Hadits & Dirosah islamiyyah Universitas Islam Madinah,, S-3 Jurusan Ulumul Hadits, Fakultas Hadits & Dirosah Islamiyyah Universitas Islam Madinah, Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial di Ketua Dewan Fatwa Perhimpunan Al Irsyad, Dosen STDI Imam Syafii Jember, Pembina FSI Forum Silaturahmi Ilmiah Solo, mulai 2015., Penasehat Ma’had FIWA, Bogor, mulai 2017. , Pengawas Yayasan Sahabat Hafizh, Solo, mulai 2017. , Pembina Yayasan Ibnu Qayyim, Solo, mulai 2017. , Ketua Dewan Penasehat APSI Asosiasi Properti Syariah Indonesia, mulai 2017., Pembina KPMI Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia Cab. Solo, mulai 2017. Read Next 12 hours ago Kewajiban Anak Laki-Laki Kepada Ortu & Mertua 13 hours ago Perhatikan Ini, Hukum Uang Crypto Menurut Para Ulama 14 hours ago Perhatikan Batasan Doa Bersama Sebelum Berkegiatan 2 days ago Belajar Agama Langsung Beberapa Sekaligus, Apakah Baik? 2 days ago Apa Bidah Bacaan Shadaqallahul Adziim? Inilah Faktanya! 2 days ago Penggunaan Uang Infaq Tidak Sesuai, Apa Bisa Ditoleransi? 4 days ago Betulkah Sikap Menyembunyikan Ilmu Karena Minim Ilmu? 5 days ago Sudah Mandi Junub Tapi Masih Ada Kotoran Di Kuku 5 days ago Alasan Ini Menjadikan Belajar Ilmu Duniawi Fardhu Khifayah 5 days ago Suami Tidak Kasih Nafkah, Apa Boleh Istri Nikah Lagi?
wa`ala nafsi (sebut namanya sendiri) wal qorini, syai-u lillahi lahumul fatihah, Al Fatihah 1x 8. Hadiah fatihah atas hajat yang kita inginkan (Minta diberikan keberkatan dll) wa ilal hajati (sebut keinginannya) Al Fatihah 1x 9. Hadiah fatihah kepada pemegang "kunci hikmah" bi mu`jizati sayidina khidir alaihis salam , Al Fatihah 1x
Ruqyah Kuningan Agama Sunday, 08 May 2022, 1306 WIB Bacaan Tawasul Lengkap – Assalamualaikum sobat kembali lagi penulis kali ini dengan maksud yang sama yaitu berbagi sebuah artikel. Untuk kesempatan ini artikel yang akan dibahas mengenai tentang Bacaan Tawasul Lengkap. Tentunya untuk pembahasan terlengkap bisa sobat simak berikut dibawah ini. Disamping membaca tahlil saat ada orang yang meninggal, tahlil biasanya juga dibacakan satu minggu satu kali yaitu pada malam Jum’ mana memiliki tujuan yang sama yakni sebagai khususan bagi keluarga yang sudah pelaksanaannya sebelum membaca tahlil, biasanya kita akan mengkhususkan Al-Fatihah bagi keluarga yang sudah meninggal. Yang paling utama adalah kita mengkhususkan Al-Fatihah bagi Rasulullah SAW, beserta sahabat-sahabatnya, kemudian untuk orang-orang muslim, dan kepada para ahli kubur. BACA JUGA Cara Menemukan Buhul SihirDan berikut adalah lafadz bacaan sebelum tahlil سْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِاِلَى حَضَرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَزْوَا جِهِ وَاَوْلاَ دِهِ وَذُرِّيَّا تِهِ الْفَتِحَةْ Bismillaah hirrahmaanir rahiimIlaahadharatin nabiyyil musthofaa shollallahu alaihi wa sallama, wa aahlihi wa azwajihii wa aulaadihi wa dzurriyyatihi. Al fatihahArtinya “Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kepada yang terhormat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang terpilih, kepadanya segenap keluarga para istri dan anak cucu beliau, bacaan al fatihah kami tujukan untuk beliau ” Lanjutkan dengan membaca Al Fatihahاِلَ حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْIlaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani . Al “Kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani”. Lanjutkan dengan membaca Al Fatihah ثُمَّ اِلَي حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْTsumma ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani . Al “Kemudian kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rosul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani”. Lanjutkan dengan membaca Al Fatihahاِلَى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَا لْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنَاتِ مِنْ مَشَارِ قِالْاَرْضِ وَمَغَا رِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِ هَا خُصُوصًا اَبَاءَ نَاوَ اُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَا دَنَاوَ جَدَّا تِنَا وَمَشَا يِخَنَا وَمَشَا يِخَ مَشَا يِخِنَا وَاَسَا تَذَةِ اِسَاتِذَ تِنَ وَحُصُوْصًا اِلَى الرُّحِ وَلَمِنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ . الْفَتِحَةْIlaa jamii’ii ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyaariqil ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masyaayikho masyaayikhinaa wa asaatidzatinaa wa khushuushoon ilarruhi wa limini ijtama’naa haa hunaa bi sababihi Al FatihahArtinya “Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki laki dan perempuan, kaum mukminin laki laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul disini”. Lanjutkan dengan membaca Al FatihahSelain membaca tahlil ketika ada orang yang meninggal, kita juga disarankan untuk ziarah dengan tidak asal membaca ziarah, semua ada aturannya termasuk tata cara dan Tahlil Lengkap1. Membaca Al-Ikhlasبِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمَقُلْهُوَ اللهُ اَحَدٌ . اَللهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ . وَلَمْ يَكٌنْ لَهُ كُفُوً ااَحَدٌ .Bismillahir rahmaanir rahiimQul’huwallahu ahad. Allaahushshomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakulahuu kufuwan “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan yang bergantung kepadanya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan dia”. لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدLaa ilaaha illallahu, allahu akbar “Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji”. 2. Membaca Al-Alaqبِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِقُلْ اَعُوْ ذُبِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْشَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَا سِقٍ اِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَثَتِ فِى الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَا سِدٍ اِذَا حَسَدَBismillahir rahmaanir rahiimaQul a’uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad. Artinya “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah Aku berlindung kepada tuhan yang menguasai waktu subuh, dari kejahatan makhluknya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul buhul. Dan dari kejahatan orang orang yang dengki apabila ia mendengki”. اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُLaa ilaaha illallahu, allahu akbar “Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji”.3. Membaca An-Naasبشسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِقُلْ اَعُوذُ بِرَبِّا لنَّاسِ . مَلِكِ النَّاسِ . اِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَ سْوَاسِ الْخَنَّاسِ . الَّذِى يُوَ سْوِسُ فِى صُدُوْرِ النَّاسِ . مِنَا لْجِنَّةِ وَالنَّاسِBismillahir rahmaanir rahiimQul a’uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah Aku berlindung kepada tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, sari syetan dan manusia”.لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُLaa ilaaha illallahu, allahu akbar “Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya Allah, Allah maha besar dan kepada Allah segala puji”.4. Membaca Al-Fatihahبِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعِا لَمِيْنَ . اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . مَلِكِ يَوْمَ الدِّيْنِ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ . اِهْدِ نَاالصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الّمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ . اَمِينْBismillaah hirrahmaanir rahiimAlhamdulillaahi rabbill’aalamiin. Arrohmaanir rahiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana’budu wa iyyaakanasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta alaihim ghoiril maghdhuubi’alaihim waladhaalliin. AamiinnArtinya “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami”.5. Membaca 5 ayat awal dari Al-Baqarahالم . ذَلِكَ الكِتتَبُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدَى لِلْمُتَّقِيْنَ . الَّذِيْنَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِمُونَ الصَّلَوةَ وَمِمَّا رَزَقْنَهُمْ يُنْفِقُونَ . وَالَّذِيْنَ يُؤْ مِنُونَ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَا اُنْزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْاَ خِرَةِ هُمْ يُو قِنُونَ . اُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّ بِّهِمْ , وَاُوْ لَئِكَهُمُ الْمُفْلِحُونَ .Bismillahir rahmaanir rahiimAlif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu’minuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina yu’minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun. Ulaa’ika alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Alif laammiim. Demikian itu kitab Al Quran tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan sholat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu Muhammad dan kitab kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat, mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari tuhannya, dan merekalah, orang orang yang beruntung”.وَاِلَهُكُمْ اِلَهٌ وَّاحِدٌلاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَالرَّ حْمَنُ الرَّحِيمُWa ilaahukum ilaahun waahidun laailaahaillaahu warrohmanurrohiimuArtinya “Dan tuhan kalian adalah tuhan yang maha esa. Tiada tuhan yang patut disembah kecuali hanya dia. Yang maha pengasih lagi maha penyayang”.6. Membaca Ayat Kursiاللهُ لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّمُ , لاَ تَاْ خُذُهُ و سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ , لَّهُ و مًا فِى السَّمَوَاتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ , مَنْ ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِنْدَهُ و اِلاَّ بِاِذْنِهِ , يَعْلَمُ مَا بَينَ اَيْدِ يْهِمِ وَمَا خَلْفَهُمْ , وَلاَ يُحْيِطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ ى اِلاَّ بِمَا شَاءَ , وَسِعَ كُرْسِيُهُ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضِ , وَلاَ يَئُودُهُ و حِفْظُهُمُا , وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيْمُ .Allahu laailaaha illa huwal hayyul qoyyuumulaa ta’khudzuhuu sanatuwwalaa naum. Lahuumaa fissamaawaati wamaa fil ardhi magdzal ladzii yasyfa’u ingdahu illaa bi idznihii. Ya’lamumaa bainaaidiihim wamaa kholfahumwa laa yuhiithuuna bisyai’in min ilmihi illaa bimaasyaa’a wasi’a kursiyyuhus samaa waati wal ardho walaa ya’uudhuhu hifzhuhumaa wahuwal aliyyul’ “Allah, tiada yang patut disembah kecuali hanya Dia. Yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur kepunyaannya apa yang ada di langit dan di bumi, siapakah yang akan dapat memberikan syafaat di sisinya tanpa mendapat izin darinya? Dia mengetahui apa apa yang ada di hadapan mereka dan dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmunya kecuali apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan dia maha tinggi lagi maha agung”.اِنَّ اللهَ وَمَلاَ ئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا ايُّهَا الَّذِ يْنَ اَمَنُوْ اصَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًاInnallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu “Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bershalawat untuk nabi. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk mereka dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”.اللهُمَّصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ اللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْAllahumma shalli alaa muhammadin. Allahumma sholli alaihi wasallim Artinya “Wahai tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada nabi Muhammad. Wahai tuhanku limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada beliau”. سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمSubhaanallahi wa bihamdzihi subhaanallahil “Maha suci Allah dan dengan memuji kepada Nya. Maha suci Allah yang maha agung”. 7. Membaca Al-Baqarah ayat 284-286لِلَّهِ مَافِى السَّمَوَاتِ وَمَافِى الْاَرْضِ . وَاِنْ تُبْدُ وْامَافِى اَنْفُسِكُمْ اَوْتَخْفُوْهُ يُحَا سِبْكُمْ بِهِاللهُ . فَيَغْفِرُ لَمِنْ يَّشَاءُ وَيُعْذِّبُ مَنْ يَّشَاءُ . وَاللهُ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ . اَمَنَ الرَّ سُوْلُ بِمَا اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهِ وَالْمُؤْ مِنُوْنَ . كُلٌّ اَمَنَ بِاللهِ وَمَلَا ئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ . لَانًفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهِ . وَ قَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَا نَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ . لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا الَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكَتْسَبَتْ . رَبَّنَا لَا تُؤَا خِذْ نَااِنْ نَسِيْنَا اَوْ اَخْطَاْ نَا . رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِ يْنَ مِنْ قَبْلِنَا . رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَا قَةَ لَنَا بِهِ . وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا *7 اَنْتَ مَوْلَنَا فَا نْصُرُ نَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَفِرِيْنَ .Lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardli, wa in tubduu maa fii anfusikum autukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah. Fa yaghfiru limay yasyaau wa yu’adzdzibu may yasyaau wallaahu alaakulli syai-in qadiir. Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal muu’minuun kullun aamana billahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulihii wa qaa-luu sami’naa wa atha’naa ghuufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir. Laa yukallifullaahu nafsaan illaa wus ahaa, lahaa maa kasabat wa alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhtha’naa, rabbanaa wa laa tahmil alainaa ishraan kamaa hamaltahuu alal ladziina min qabliinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laathaaqata lanaa bihii. Wa’fu annaa, waghfir-lanaa warhamnaa 7X anta maulaanaa fanshuur-naa alal qaumil kaafiriin. Al-Baqarah 284 – 286.Artinya “Hanya bagi Allah segala yang ada di langit san yang ada di bumi. Apabila kamu sekalian melahirkan apa saja yang di hatimu atau kamu sekalian merahasiakannya, tetap akan di hisap diperhitungkan oleh Allah. Maka Dia akan memberi ampunan kepada orang yang dikehendaki, dan akan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Rasulullah telah beriman pada apa saja yang di turunkan kepadanya dari Rabbnya, dan orang – orang yang beriman semuanya telah beriman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab – kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. Kami tidak membeda – bedakan di antara satu utusan dengan utusan – utusan lainnya. Mereka berkata “Kami mendengar dan kami menaati, ampunan Engkau yang kami harapkan, Tuhan kamu, dan hanya kepada Engkau tempat kembali. Allah tidak memaksa seseorang, kecuali orang itu dengan kekuasaannya. Baginya balasan apa yang dia perbuat dan baginya siksaan dari apa yang dia lakukan. Tuhan kami, janganlah kiranya Engkau menyiksa kami, apabila kami terlupa atau salah; Tuhan kami, janganlah kiranya Engkau memberi beban berat kepada kami terus menerus, sebagaimana Engkau bebankan kepada mereka sebelum kami. Dan janganlah pula Engkau bebankan kepada kami sesuatu yang kami tidak mampu. maafkan kami, ampunilah kami dan kasihanilah kami 7x. Engkau pemimpin kami, maka tolonglah kami menghadapi golongan kafir”. Al-Baqarah 284 – 286.8. Membaca Huud ayat 73رْحَمْنَا يَا اَرْحَمَ الرَّا حِيْمِيْنَ *7رَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الْبَيْتِ اِنَّهُ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌIrhamnaa yaa arhamar raahimiin 7x. Rahmatullaahi wabarakaatuh. Alaikuumaahlal baiti innahuu ha-miidum majiid. Huud 73Artinya “Belas kasihanilah kami, wahai Tuhan yang Maha Belas kasih. 7x. Dan rahmat Allah serta berkah Nya kami harapkan. Sesungguhnya Dia Allah Maha terpuji lagi Maha Pemurah”. Hud 739. Membaca Al- Ahzab ayat 33اِنَّمَا يُرِدُ اللهُ لِيُذْ هِبَ عَنْكُمُ الرِّجَسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاInnamaa yuriidullaahu liyudzhiba ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthahhirakuum “Sesungguhnya Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, hai ahlul bait penghuni rumah dan membersihkan kami sebersih – bersihnya. Al – Ahzab 33.10. Membaca Al- Ahzab ayat 56اِنَّ اللهَ وَمَلاَ ئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا ايُّهَا الَّذِ يْنَ اَمَنُوْ اصَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًاInnallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu alaihiwa sallimu “Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bersholawat untuk nabi. Wahai orang orang yang beriman, bersholawatlah kalian untuk mereka dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. Al – Ahzab 56.اَلَّلهُمَّ صَلِّ اَفْضَلَ الصَّلَاةِ عَلَى اَسْعَدِ مَخْلُوْقَا تِكَ نُوْرِ الْهُدَى سَيِّدِ نَا مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَعْلُوْ مَا تِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّا كِرُوْنَ وغَفَلَ عَنْ ذِكْرِكَ الْغَافِلُوْنَ .Allaahumma shalli afdlalash shalaati alaa as’adi makhluuqaatika nuuril hudaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa alaa aali sayyidinaa Muhammadin adada ma’luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala an dzikrikal Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi sinar petunjuk, penghulu, dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, tatkala orang-orang yang ingat berdzikir dan tatkala orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada صَلِّ اَفْضَلَ الصَّلَاةِ عَلَى اَسْعَدِ مَخْلُوْ قَاتِكَ شَمْسِ الضُّحَى سَيِّدِ نَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَعْلُوْ مَاتِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّاكَرُ وْنَ وَغَفَلَ عَنْذِ كْرِكَ الْغَا shalli afdlalash shalaati alaa as’adi makhluuqaatika syamsidl dluhaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadiw wa alaa aali sayyidinaa muhammadin. adada ma’luumaatika wamidaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala’an dzikrikal “Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi penerang laksana matahari di waktu dhuha, penghulu, dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Muhammad, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, ketika orang-orang yang ingat berdzikir dan tatkala orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau”.الَّلهُمَّ صَلِّ اَفْضَلَ الضَّلَاةِعَلَى اَسْعَدِ مَخْلُوْ قَاتِكَ بَدْ رِالدُّجَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَعْلُوْمَا تِكَ وَمِدَادَ كَلِمَاتِكَ كُلَّمَا ذَكَرَكَ الذَّا كِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْذِ كْرِكَ الْغَافِلُوْنَ . وَسَلِّمْ وَرَضِىَ اللهُ تَعَلَ عَنْ سَادَاتِنَا اَصْحَبِ رَسُوْلِ اللهِ اَجْمَعِيْنَ .Allaahumma shalli afdlalash shalaati alaa as’adi makhluuqaatika badrid dujaa sayyidinaa wa maulaanaa muhammadiw wa alaa aali sayyidinaa muhammadin adada ma’luumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadz dzaakiruuna waghfala andzikrikal ghaafiluun. Wasallim waradliallaahu ta’aalaa an saadaatinaa ashhaabi rasuulillaahi ajma’ “Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan yang paling utama kepada makhluk Engkau yang paling bahagia, yang menjadi penerang laksana bulan purnama di waktu gelap, penghulu, dan pemimpin kami yaitu Nabi Muhammad, sebanyak bilangan yang Engkau ketahui dan sebanyak tinta kalimat-kalimat Engkau, ketika orang-orang yang ingat berdzikir kepada Engkau dan ketika orang-orang yang lupa tidak berdzikir kepada Engkau, dan tambahkanlah keselamatan. Mudah-mudahan Allah memberi keridhaan kepada para penghulu kami, yaitu semua para sahabat Rasulullah”.حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ . نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُHasbunallaahu wa ni’mal wakiil Ali Imran 173. Ni’mal maulaa wa ni’man nashiir. Al-Anfal 40.Artinya “Cukuplah bagi kami Allah, menjadi tuhan kami dan Dialah sebaik-baik wakil yang membereskan semua urusan”. Ali Imran 173.“Dialah sebaik-baik pemimpin dan penolong”. Al-Anfal 40. وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِWa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil alayyil “Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung”.اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ *3اَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ اَنَّهُلَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَيٌّ مَوْجُوْدٌلَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَيٌّ مَعْبُوْدٌلَااِلَهَ اِلَّا اللهُ, حَىٌّ بَاقٍلَااِلَهَ اِلَّا اللهُ *100لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِAstaghfirullaahal’adhiim. 3xAfdlaludz dzikri fa’lam annahuu Laa ilaaha illaallaahu, hayyum ilaaha illaallaahu, hayyum ma’ ilaaha illaallaahu, hayyum ilaaha illaallaahu ilaaha illaallaahu Muhammadur “Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung”. 3x“Ketahuilah bahwa dzikir yang paling utama ialah Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Ada. Tidak ada Tuhan selain Allah, Maha Hidup lagi Kekal. Tidak ada Tuhan selain Allah 100x Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Utusan Allah”.اللهُمَّصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ اللهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ *3سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ .*33اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ *3 اَجْمَعِيْنَ . اَلْفَتِحَةْAllahumma shalli alaa muhammadin. Allahumma sholli alaihi wasallim 3xSubhaanallahi wa bihamdzihi subhaanallahil adhiimi. 33xAllaahumma shalli alaa habiibika sayyidinaa muhammadin wa alaa aalihii wa shahbihii wasallim 3x, ajma’iin. Al faatihahArtinya “Wahai tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada nabi Muhammad. Wahai tuhanku limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada beliau”. 3x“Maha suci Allah dan dengan memuji kepada Nya. Maha suci Allah yang maha agung”. 33x Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada kekasih Engkau penghulu kami Nabi Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabat semuanya”. 3x. Al dengan membaca Al FatihahAlhamdulillah telah selesai pembahasan artikel ini mengenai tentang Bacaan Tawasul Lengkap. Semoga dapat kita amalkan dengan tujuan memperoleh balasan baik dari Allah SWT Aamiin. Sekian artikel kali ini penulis akhiri Wassalamualaikum Referensi Tawasul Lengkap tawasul tawasulnu tawasullengkap bukutawasul tawasulaswaja Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Agama
Tsummailaa Ruuhi, 3. Tsumma ilaa Arwahi, 4. Tsumma ilaa Jasadi, 5. Tsumma ilaa Jasadi wal Ruhi. Untuk lebih dapat memahami dari jenis ke tujuh tawasul di atas marilah kita babarkan satu persatu dari maksud dan arti tujuan agar tidak terbolak balik dan keliru. Para alim ulama menganjurkan kepada kita agar memperbanyak mengirimkan pahala bacaan
BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM vAla Hadzihinniyyati Walikulli Niyyatin Sholihah Bibarokati Ummul Qur’an,Al-fatihah ……. vAllohumma inni As alukas Salamata Wal Afiata Fil Ijaazati Wal Karomati Wal istiqomati,Waasalukallohummar Rohmata wal Barokata Wal’inayata Walquwwata Wassajaa’ata fiddiini Waddunya Wal Akhiroh,Tabaarukal liasmaaillahi Ta’ala, Al-fatihah……. vAlaa Biidznillahi Ta’ala Wabiridhoillahi Wabi Barokatihi Wabi Syafaa’atihi Rosulillahi Hadrotinnabiyyil Mustofa Sayyidina Muhammadin SAW,Wa ala Aalihi Wa Ashhabihi Wa Azwajihi Wadzurriyyatihi Wa Ahlibaitihil Kirom Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah……. vKhususon Ila Ruuh Abiina Adam AS Wa ummina Hawa Wama Tanaasalu Bainahuma Ila Yaumil Qiyaamati,Syaiun Lilahi lahumal fatihah……. vWaila Hadroti Jamii’il Anbiyaai Walmursaliin,Sholawatullohi Wasalaamuhu alaihi Wa’alaihim Ajma’ Malaaikatil Muqorrobina Warruhaaniyyin Khususon Ila Ruhil Amiin Sayyidina Jibril AS, Wa Sayyidina Mikail AS,Wasayyidina Isrofil AS,Wa Sayyidina Izroil AS,Wa Sayyidina Naubatil Kiroom AS Syaiun Lillahilahumul fatihah ……. vTsumma Ila Hadroti Jamii’is Shohabati Rosulillahi SAW Minal Muhajiriina Wal Anshoriyyiina,Khususon Ila Ruhi Saadzatina Abi Bakrin,Wa Umar,Wa Usman,Wa Ali Rodiyallohu anhum Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah ……. vKhususon Ila Ruh Nabiyulloh Khidir Balya Bin Malkan AS , Wa Nabiyulloh Ilyas AS Al-fatihah ……. vTsumma Ila Arwahil Arba’atil Aimmatil Mujtahidiina Wamuqollidihim Fiddiin Wal Ulamail Amiliina Wal Fuqohai Wal Muhadditsiin Wal Qurrooi Wal Mufassiriina Wassaadzaati Shufuufiyyatil Muhaqqiqiin Wataabi’ihim Ila Yaumiddiin, Al-fatihah ……. vKhususon Ila Hadroti Sulthonil Aulia Sayyidina Syekh Abdul Qodir Jailani RA,Shohibil Karomati Wal Ajiibaah,Wal Ma’unati Wassalaamati Wal Barokah. Wausulihi Wafuruu’ihi Wa Talaamidzihi Innalloha Yu’li Darojaatihi Fil Jannati Waayyu’ida alaina Min Barokatihil Fatihah ……. Tsumma Ila Hadroti Jamii’il Auliyai Fi Qoryati BOGOR, Khususon Ila Ruh Al Arif Billahi Al Habib Abdulloh Bin Muhsin Al Athos RA Karomah Empang Bogor,Al Habib Muhsin Bin Abdillah Al-Athos,Al Habib Zein Bin Abdillah al-Athos,Al Habib Abu Bakar Bin Abdillah Al-Athos,Syarifah Nur Binti Abdillah Al-Athos,Al Habib Alwi Bin Muhammad Al Hadad, Rodiyallohu anhum,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah……. vWa ila Hadroti Jami’il Aulia Akthob,Wal Anjaab,Wal Autaad,Wal Akhyar Min Masyaariqil Ard Ila Maghoribiha Fi Barriha Wabahriha, Min Yaminiha Ila Simaliha,Khususon Ila Ruh ØSYEKH ABU HASAN AS-SADZILI RA,SHOHIBUL KAROMAH WAT THORIIQOH ØSYEKH IMAM GHOZALI ØSYEKH IMAM NAWAWI TANARA ØSYEKH MUHAMMAD HAQQIN NAAZILI ØSYEKH ABI ABDILLAH MUHAMMAD BIN MUHAMMAD AS SANUSI ØSYEKH ABU QOSIM JUNAIDI AL BAGHDADI ØSYEKH AHMAD BAIDOWI ØSYEKH AHMAD RIFA’I ØSYEKH AHMAD NABHANI ØSYEKH AHMAD DAIROBI ØSYEKH ABU YAZID AL BUSTOMI ØSYEKH IMAM AHMAD BIN ALI AL BUNI ØSYEKH IMAM SYAMSUDIN MUHAMMAD BIN ABU BAKAR BIN AYUB AD DAMSUKI ØSYEKH ALI ABU HAYILLAH AL MARZUQI ØSYEKH ABU HAMID AL GHOZALI ØSYEKH ABU ABDULLAH MUHAMMAD BIN YUSUF Rodiyallohu anhum,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah……. vWa ila Arwahi Jami’il Auliya Wal Ulama Indonesi & Pulau Jawa, Khususon Ila Hadroti ØSYEKH JAMBU KARANG ØSYEKH MAULANA MALIK IBROHIM SUNAN GERSIK ØSYEKH MAULANA RADEN ROHMAT SUNAN AMPEL ØSYEKH MAULANA RADEN AINUL YAQIN SUNAN GIRI ØSYEKH MAULANA RADEN QOSIM SYARIFUDIN SUNAN DRAJAT ØSYEKH MAULANA MAKDUM IBROHIM SUNAN BONANG ØSYEKH MAULANA JAFAR SHIDIQ SUNAN KUDUS ØSYEKH MAULANA RADEN SA’ID SUNAN MURIA ØSYEKH MAULANA RADEN SYAHID SUNAN KALIJOGO ØSYEKH MAULANA SYARIF HIDAYATULLOH SUNAN GUNUNG JATI CIREBON ØSYEKH MAULANA RADEN FATAH DEMAK ØSYEKH MAULANA HASANUDIN BANTEN ØSYEKH MAULANA MANSYURUDIN BANTEN ØSYEKH IMAM NAWAWI BANTEN ØSYEKH AHMAD SALIM BANTEN ØSYEKH ABDUSSALAM BANTEN ØSYEKH ALI MANDAYA BANTEN ØSYEKH MUHAMMAD SYAMSUDIN BANTEN ØSYEKH ABUYA DIMYATI BANTEN ØAL HABIB HUSEN AL IDRUS KAROMAH LUAR BATANG JAKARTA ØRADEN PRABU KIAN SANTANG SUNAN ROHMAT GARUT ØSYEKH ABDUL MUHYI PAMIJAHAN TASIKMALAYA ØKI AGENG ANGGAWANA KALISOKA TEGAL ØRADEN PURBAYA KALISOKA TEGAL ØSYEKH SARIDIN PATI ØSYEKH SUBAKIR ØSYEKH ABDURRAHMAN SAMBU REMBANG ØSYEKH ASY’ARI TUBAN ØSYEKH TUNDUNG MUSUH TUBAN ØSYEKH MAULANA IBROHIM SAMARQONDI TUBAN ØSYEKH SULAIMAN MOJOKERTO ØSYEKH ABDUL HAMID PASURUAN ØSYEH MUHAMMAD KHOLIL BANGKALAN ØSYEKH AHMAD KHOTIB BIN ABDUL GOFAR SAMBAS ØSYEKH FATHULLOH HARUN AL MURTADLO ØSYEKH GIRI WASIAT ØSYEKH NGADIROSO ØBUPATI KOLOPAKING 2 ØEYANG SHOLEH AL HAJJ ØKIYAI SABUK ALU PINAYUNGAN ØKIYAI SUKMA AJI SEGARA ØKIYAI GUNTUR HIDAYATULLOH ØMUHAMMAD FATWA AL FATIH ØEYANG PRABU SILIWANGI ØEYANG PRABU GALUH ØEYANG NAGARAPAGEUH CIAMIS ØEYANG JAGADITA SAKTI CIAMIS Rodiyallohu anhum,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah……. vWa Khususon Ila Arwahi ØHADROTUS SYEKH ASY’ARI JOMBANG WAHID JOMBANG ØGUS MA’SUM LIRBOYO HAMID PASURUAN KHOLIL AYAH BANJAR CIAMIS ILYAS RUHYAT TASIKMALAYA ABDUL JAMIL BUNTET CIREBON ØSYEKH KAROMAH KARANG TANJUNG BANTEN ØABUYA SANJA BANTEN SUHAEMI BANTEN ØABUYA BUSTOMI CISANTRI BANTEN ØTUBAGUS AHMAD BAKRI SEMPUR PURWAKARTA HAQ NUH AANG NUH CIANJUR ØABUYA HAMKA ØMAMA SADANG GARUT ØMAMA ENTIB LEWO GARUT BAKRI KUDANG GARUT ØABUYA ARSYUDIN TENJO BOGOR KHOLID CISARUA BOGOR FALAQ BOGOR ØMAMA AHMAD MARIBAYA BOGOR ØMBAH MANSYUR PLERED PURWAKARTA HARUN AL RASYID KERESEK GARUT ØSYEKH NURHIKAM KERESEK GARUT ØSYEKH NAHROWI KERESEK GARUT ØSYEKH MUHIBUTTHOBRI KERESEK GARUT ØSYEKH NASUHI KERESEK GARUT ØSYEKH BUSYRO KARIM KERESEK GARUT ØSYEKH SARKOWI KERESEK GARUT ØSYEH UCI MUHSIN KERESEK GARUT ØSYEKH SUHROWADI KERESEK GARUT ØMAMA TOHA KERESEK GARUT ØMAMA MUHIBUTTHOBRI KERESEK GARUT ØMAMA KERESEK GARUT TOYYIB NGABAR PONOROGO TOYYIB NGABAR PONOROGO ØMAMA SATIBI GENTUR ØMAMA ROYANI BOGOR SADZILI BOGOR JABBAR PASIR KACAPI ØSYEKH ARSYUDDIN BIN HASAN KARANG TANJUNG BANTEN Rodiyallohu anhum,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah……. vPARA GURU NGAJI & GURU IJAZAH ROSADI CIAMIS SYUKRI BIN MUHAMMAD AS’ARI BANTEN ØTUBAGUS ABBAS CISALADA BOGOR AL HAFIDZ SELOJARI JAWA TENGAH AFKAR BANJARNEGARA AL FAJR WONOSOBO ABU FAUJAN INDRAMAYU ØMBAH NO SRAGEN ULFA PALEMBANG SAEFUL MUJAB DEMAK AL QURONTILI HANNAN MUALLIF BANJARNEGARA SYAHRONI MAGELANG SANUSI BOGOR MA’ARIF CIREBON FAQIH DALIL SURABAYA ØKHODAM EMA SITI SARAH AL MUKARROMAH BANTEN ØKI BONTENG BANTEN ØBAPA SINAR PANGGUGAH BANDUNG Rodiyallohu anhum,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah……. vKHUSUSON ILA ABI SUHARA SUMARNA BIN DARIMI, WA UMMI MAEMUNAH BINTI LAHUMAL FATIHAH……. vKHUSUSON LII AHMAD SAEFUDIN BIN SUHARA SUMARNA AL FATIHAH ……. vTSUMA ILAA JAMII’IL AHLIL KUBUUR MINAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI,WALMUMINIINA WAL MUMINAATI MIN MASYAARIQIL ARDI ILA MAGHORIBIHAA,BARRIHAA WA BAHRIHAA KHUSUUSHON ILAA AABAAINA WA UMMAHAATINA WAAJDADINAA WAJADDATINAA WAMASYAAYIKHINA WAMASYAAYIKHI MASYAAYIKHINAA WALIMAN AHSANA ILAINA WALIMAN AHABBA ILAINA WALIMANIJTAMA’NA HAA HUNAA BISABABIHI,LAHUMUL FAATIHAH…………
tawasulal fatihah untuk khodam . semar mesem asmaul husna badar bumi Hizib Lathif Hizib Lisan Hizib Maghribi Hizib Sulaiman munjiat pinisepuh ratu kidul paduka pangeran gunung sancang sang hyang songo mustajab ampuh iblis canggih bukti terbukti instan cepat istigothsah mukathab kekebalan kebal muabad aufaq mamba syumusul anwar mujarobat jampe
Bacaan Tawasul Singkat Dengan Tulisan Latin Lengkap – Setelah sebelumnya membahas tentang teks dan bacaan tawasul lengkap dengan tulisan arab, maka kali ini akan akan menulis kembali bacaan tawasul dengan tulisan latin. Bagi yang belum bisa atau kurang paham dengan tulisan arab, kita masih bisa menghapalnya dengan mudah dengan tulisan latin. Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat kepada sahabat muslimah khususnya yang terbiasa dengan tawasul. Untuk mengulang kembali apa itu tawasul dan dasar hukumnya, bisa dilihat dan dibaca pada artikel sebelumnya tentang Bacaan Tawasul Arab Hadhorot Lengkap dengan Dasar Hukumnya. Berikut ini akan ditulis bacaan tawasul secara urut, singkat dan lengkap. Bacaan Tawasul Latin Singkat Astaghfirullahal’adziim 3 x Asy-hadu allaa-ilaaha illallah wa Asy-hadu anna Muhammadarrosulullah. Ala hadzihin niyati wa’ala kulli niyatin sholihah, Ilaa hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin SAW wa alaa aalihi wa azwajihi wadzurriyyatihi wa ahli baitihil-kirom ajma-iin, Syai-u lillahi lahumul-faatihah Baca surat al-Fatihah Tsumma Ila hadroti jami-i ash-habi rosulillahi SAW Khusushon sayyidina Abu Bakar Shidiq wa Umarobnil-Khothob, wa Utsmanabni Affan, wa Ali bin Abi Tholib wa ala baqiyati min shohabatihi ajma’iin, wa ila jami’il-anbiya-i, wal mursalin, was Syuhadaa-i, was-Sholihin, wal-ulamaa-il-aamilin, wal-Malaa-ikatil-Muqorrobin, wal-Karubiyyin, war-Ruhaniyyin, wal-Karomal-Kaatibin wa li sayyidina Malaa-ikati Jibril, Mika-il, Isrofil, Izro-il, wa hamalatil-arsyi alaihimussalam ajma’iin. Al-Faatihah… Tsumma Ila hadroti jami’i Awliya-illahi mingkulli waliyyin wa waliyatin, mimmasyaariqil-ardhi ila maghoribiha, fi barriha wa bahriha wa jami’i Awliya-i tis’ah Qoddasallohu sirrohum, wa Khushushon ila Hadroti Sulthon Awliya-i, Sayidina Syekh Abdul-Qodir Al-Jailani, Shohibil-Karromah wal-Ijazah, Qoddasa llohu sirrohu, Tsumma Ila Arwahi jami’i Aba-ina, wa ummahatina, wa jaddina, wa jaddatina, wa kholina wa kholatina, wa ammina wa ammatina, wa jami’i ustadzina wa asatidzatina, wa masyayikhina wa masyayikhi masyayikhina, wa lijami’i jama’atina, wa zaujina wa zaujatina wa auladina wa banatina wa dzurriyatina wa ikhwanina minal-muslimina wal-muslimat wal-mukminina wal-mukminat, wa liman hadhoro fi hadzal-majlisi minal-mukminin, Rohmatullahi ta’ala alaina wa alaihim ajma’in Syai-ul lillahi lana wa lahum ajma’in Al-faatihah Baca surat al-Fatihah Setelah bacaan tersebut selesai, maka bisa langsung membaca surat al-Ikhlas 3x, al-Falaq 1x, an-Naas 1x, al-Fatihah 1x, alif laam mim sampai dengan tahlil dan doa. Jadi secara singkat cukup. Namun jika ingin mendoakan ahli kubur secara umum maka tambahkan dengan bacaan doa tawasul untuk ahli kubur kirim arwah. Berikut ini Bacaan Tawasul Untuk Ahli Kubur Tsumma Ila Arwahi jami’i ahlil-qubur minal-muslimiina wal-muslimati wal-mukminina wal-mukminati, Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa aafihim wa’fu anhum wa akrim nuzulahum wa wasi’ madkholahum wa taqobbal hasanatihim wa kaffir sayyi-aatihim waj’alil-jannata ma’wahum. Al-faatihah. Jika menginginkan untuk mendoakan seseorang secara khusus maka baca tawasul berikut ini Bacaan Tawasul Untuk Mendoakan Ahli Kubur Secara Khusus Artinya jika kita ingin membaca tawasul untuk mengkhususkan kepada seseorang secara khusus, misalnya ibu, bapak, kakak, kakek, nenek dan lain sebagainya, maka membacanya pun dikhususkan. Khushushon ila ruuhi … bin/binti …. Jika yang didoakan laki-laki maka membacanya Allahumaghfir lahu, warhamhu, wa aafihi wa’fu anhu wa akrim nuzulahu wa wasi’ madkholahu wa taqobbal hasanatihi wa kaffir sayyi-atihi waj’alil-jannata ma’wahu Al-fatihah. Dan jikalau perempuan yang didoakan maka kalimatnya dirubah menjadi Allahumaghfir laha, warhamha, wa afiha wa’fu anha wa akrim nuzulaha wa wasi’ madkholaha wa taqobbal hasanatiha wa kaffir sayyi-atiha waj’alil-jannata ma’waha. Al-fatihah. Setelah itu baru membaca surat Yaa Siin, Tahlil dan seterusnya sampai doa penutup. Membaca Surat Yaa Siin TAQOBBALA LLAHU MINNA WA MINGKUM TAQOBBAL YA KARIIM. A’uudzu billahi minasyaithaanir rojiim, Bismillahir rohmaanirrohiim. Yaa Siin, wal-qur’anil hakim dst sampai dengan selesai. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca surat al-Ikhlas 3x, al-Falaq 1x, an-Naas 1x, al-Fatihah 1x, alif laam mim sampai dengan ulaa-ika alaa hudam mir rabbihim wa ulaa-ika humul-muflihuun. Kemudian dilanjutkan dengan membaca ayat Kursi. Wa-ilaahukum ilahuw waahid, La ilaaha illa huwar rrohmaanur rrohiam Allaahu laa ilaaha illa huwal-hayyul-qoyyum. La Ta’ khudzuhu sinatuw wa laa nauam, lahu maa fis samaawaati wa ma fil-ardhi mang dzal ladzia yasyfa’u ingdahu illa bi-idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum wa la yuhiithuuna bi syai-im min ilmihai illa bimaa syaa-a wasi’a kursiyuhus samawati wal-ardh, wa la ya-uduhu hifdzuhuma wa huwal’aliyyul-adziim. Kemudian Istighfar Astaghfirullohal-adziam 3x dilanjutkan dengan Tahlil Afdholu dzikri Laa-ilaaha – illallah, hayyum baaq. Laa-ilaaha – illallah, hayyum maujuud. Laa-ilaaha – illallah, hayyum ma’buud. Laa-ilaaha – illallah, Laa-ilaaha – illallah 10, 17, 21, 33, 40 atau 100 kali. . . . . . Kemudian dilanjutkan dengan Doa. Bacaan Tawasul Singkat Dengan Tulisan Latin Lengkap Bacaan Doa Tahlil Singkat Laa-ilaaha – illallahu Muhammadur rosulullah, SAW Ya dzal-jalaali wal-ikram, Allahumma sholli wa sallim alaa sayyidina Muhammadin, sayidil-awwaliina wal-aakhirin wa sallim wa rodhiyallahu ta’ala ang kulli shohabati rosulillahi ajma-in, Amiin Ya Robbal’Aalamiin. Al-hamdu lillahi robbil-aalamiin ya Ma’bud, hamdan yuwafi ni’mahu, wa yukafi-u mazidah, ya robbana lakal-hamdu kama yambaghi li jalali wajhikal-kariim wa adziimi sulthonik. Allahumma sholli ala sayidina Muhammadin sholaatan tungjina bihaa min jami-il-ahwali wal-aafaat, wa taqdhi lana biha min jami-il-haajaat, wa tuthohiruna biha min jami-is sayyi-at, wa tarfa’una biha ingdaka a’lad darojaat, wa tuballighuna biha aqshol-ghoyaati min jam’il-khoirooti fil-hayaati wa ba’dal-mamaat bi rohmatika ya Arhamar rohimiin. Allahumma Aushil tsawaba maa qoroknahu, wa maa halalnahu hadiyatan khushushon ila ruhi . . . bin /binti . . . wa hadiyatan ila arwahi jami’i ahlil-quburi minal-muslimiina wal-muslimaat wal-mu’miniina wal-mukminaat. Al-ahya-i minhum wal-amwat. Jika yang didoakan dari ahli kubur itu lebih dari satu maka doanya dijamak. Allahumaghfir lahum, warhamhum, wa afihim wa’fu anhum wa akrim nuzulahum wa wasi’ madkholahum wa taqobbal hasanatihim wa kaffir sayyi-aatihim waj’alil-jannata makwahum birohmatika ya Arhamar raahimiin. Allahumma Inna nas-aluka ridhoka wal-jannata, wa na’udzu bika min sakhothika wannar. Robbana Aatina fiddun-ya hasanah wa fil-aakhiroti hasanah wa qinaa adzaaban-naar. Subhana robbika robbil-izzati amma yashifuun was salamun alal-mursalin wal-hamdu lillahi robbil-alamiin. alfaatihah…. Itulah Bacaan Tawasul Singkat Dengan Tulisan Latin Lengkap yang bisa digunakan untuk mengawali tahlilan, kirim doa untuk orang yang sudah meninggal, yang umum dan singkat. Jika ingin membacanya dalam tulisan arab bisa dibuka artikel sebelumnya tentang Susunan Dan Teks Bacaan Tawasul Hadhorot Terlengkap Dengan Tulisan Arab. Semoga bermanfaat dan membantu sahabat Muslimah, jika ada kesalahan dalam penulisan mohon kritikannya , salam ukhuwah .
Tawasul - kpd Nabi Muhammad SAW dan keluaranya - kpd 4 sahabat (Abu Bakar Shidiq, Umar, Usman dan Ali) - kpd Syekh Abdul Qodir Zailani - kpd Nabiyulloh Daud A.S - kpd Nabiyulloh Yusuf A.S Al-fatihah 1x - kpd Syekh Tubagus Ma'mun banten - kpd Syekh Tubagus kuncung banten - kpd K.H Eundeur cisimeut
Banyumas - Seorang anak wajib hukumnya untuk berbakti kepada kedua orangtua. Bahkan, bakti tersebut bisa dilakukan saat orangtua masih hidup hingga bapak dan ibu telah meninggal dunia. Saat orangtua hidup, maka anak akan merawat dan berusaha membahagiakannya. Sementara, saat orangtua sudah meninggal dunia, maka yang bisa dilakukan adalah dengan mengirimkan doa dan hadiah bacaan Al-Qur'an. Hukum Kirim Stiker Doa, Innalillahi dan Al-Fatihah Melalui WA Tata Cara Mengirim Hadiah Al-Fatihah Ila Hadrotin, Tsuma Ila Ruuhi, Khususon Ila Ruuhi Tata Cara Mengirimkan Al-Fatihah Beserta Bacaan Lengkap Arab, Latin dan Artinya Salah satu yang diutamakan adalah hadiah Al-Fatihah. Meski masih menjadi khilafiah, atau perbedaan pandangan ulama, kebolehan hibah atau hadiah Al-Fatihah untuk orang lain, apalagi orangtua, memiliki dalil yang kuat. Syekh Ali Ma’shum, Yogyakarta menjelaskan pendapat ulama yang membolehkan hibah atau hadiah pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah kepada orang yang sudah meninggal dunia itu didasarkan atas dalil dalil yang kuat. Demikian juga pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah itu juga akan sampai kepada orang yang telah meninggal dunia. Berikut ini adalah tata cara dan bacaan tawasul kirim hadiah Al-Fatihah untuk orangtua, bapak dan ibu. Saksikan Video Pilihan IniPemalakan Brutal Sopir Truk Tertangkap Kamera CCTV di Comal PemalangMengirim hadiah Al-Fatihah dianjurkan untuk orang yang sudah meninggal maupun masih hidup. Perbedaannya hanya ada kepada kata untuk hadiah tersebut. Tak hanya itu, bacaan Al-Qur'an juga sangat disunahkan. Jika sudah meninggal berarti 'ilaa ruuhi' sedangkan untuk orang yang masih hidup, kata 'ruuhi' diganti dengan 'jasadi'. Mengirim hadiah Fatihah juga ada adab dan tata caranya. Pertama adalah mengirimkan Al-Fatihah untuk Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan tabi'in. Harapannya, kita mendapatkan syafaat karena kedekatan beliau dengan Allah SWT. Tujuannya yakni untuk tawasul, atau sebagai perantara. Dalam perspektif tasawuf, tawasul ini adalah pengakuan betapa rendahnya kita sebagai hamba di depan Allah SWT. Bacaannya yakni "Ila hadrotinn nabiyyil musthofa, Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam, Al-Fatihah" membaca Fatihah Kemudian, setelah itu pada hadiah Al-Fatihah kedua, bisa dengan mengirimkan kepada para alim, guru, dan umat Islam terdahulu yang telah meninggal dunia. Hadiah Fatihah ini bersifat umum, untuk seluruh umat Islam dan orang-orang yang berjasa untuk kita dan kedua orangtua kita Bacaannya yakni Tsumma ilaa hadh roti ikhwaanihi minal ambiyaa-i wal mursaliin. Wal auliyaa-i wasy syuhadaa-i wash sholihiin. Wal 'ulamaa-i wal mushonnifiin. Khushuushon sayyidina syaihkh 'abdil qoodiri jailaani rodiyalloohu 'anhu. Tsumma ilaa jamii'i ahlul qubuur. Minal muslimiina wal muslimaat. Wal mu-miniina wal mu-minaat. Min masyaariqil Ardhi ilaa maghooribihaa. Khushuushon abaa-anaa wa ummahaatinaa. Wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa. Wa masyaa yikhanaa wa masyayikha masyaa yikhinaa. Lahumul fatihah membaca al-Fatihah Terakhir adalah mengirim Al-Fatihah secara khusus, kepada yang akan kita kirimi hadiah Al-Fatihah. Jika orangtua, bapak dan ibu maka bacaannya sebagai berikut Khushuushon ilaa ruuhi abi ... sebut namanya bin ... sebut nama ayahnya jika diketahui. Allahumaghfir lahu warhamhu wa aafihi wa’fu anhu, lahul faatihah. Kepada ibu kita, maka bin diganti dengan binti dan lafal 'hu' di belakang Allahumaghfirlahu dan seterusnya diganti dengan 'ha', seperti berikut ini Khushuushon ilaa ruuhi ummii ... sebut namanya bin ... sebut nama ayahnya kakek. Allahumaghfir laha warhamha wa aafihi wa’fu anha, lahal faatihah. Artinya "Terkhusus untuk ruhnya ... sebut namanya putranya ... sebut nama bapaknya. Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."Lafal Surah Al-Fatihah Beserta ArtinyaSurat al-Fatihah adalah surah pembuka dalam Al-Qur'an. Surah yang terdiri dari tujuh ayat ini diturunkan di Makkah. Surat al Fatihah sendiri memiliki banyak nama seperti Ummul-Kitab Induk Kitab atau Ummul-Quran Induk Quran. Berikut adalah lafal bacaan Al-Fatihah بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ Bismillahirrahmanirrahim 1 Alhamdulillahi rabbil alamin 2 Ar-Rahmanir Rahîm 3 Maliki yaumiddin 4 Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta'in 5 Ihdinash shirathal mustaqim 6 Shirathal ladzina an'amta 'alaihim ghoiril maghdzubi alaihim waladldlallin 7 Artinya "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. Tunjukilah Kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat." Tim Rembulan* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
. 367 177 341 143 40 339 250 161
tawasul khodam al fatihah